Senin, 23 Januari 2012

Cerpen Kimia : Arsen si Pembunuh Bayaran

Siang ini aku duduk didepan rumahku di gang 4 blok VA nomor 33 di kampung kami sistem periodik unsur , aku berusaha mengingat kembali tentang semuanya, tentang tawaran manusia untuk melakukan hal yang menurutku itu sangat menjijikan untuk aku ulangi lagi, yaitu pekerjaan membunuh. Sudah lama aku jadi pembunuh bayaran, dan sebenarnya aku ingin berhenti dari pekerjaaan menjijikan ini, tapi lagi-lagi aku tak bisa. Manusia-manusia itu lebih mempercayaiku daripada teman-temanku seperti halnya sianida atau yang lainnya. Karena katanya pekerjaanku sangat rapi, dengan menyusup lewat makanan racunku menyerang sistem pencernaan manusia yang akan kubunuh sehingga dia mati seolah-olah seperti karena shok.




Sebenarnya aku sudah lelah dengan pekerjaan seperti ini, dan tak ingin mengulangnya lagi, sejak pembunuhan Napoleon Bonaparte aku sebenarnya telah berjanji untuk tidak membunuh lagi, tapi lagi-lagi korban jatuh di tanganku. Tahun 2004 saja aku membunuh seorang aktivis HAM Munir dari indonesia dan kini manusia itu datang lagi padaku menyuruhku membunuh seorang temannya hanya karena takut tersaingi dalam perebutan jabatan sebagai direktur sebuah perusahaan.



“Ahhh….ini benar-benar bisa membuatku gila, kenapa sih dikalangan manusia itu selalu saja ada yang serakah, kenapa mesti cemburu pada keadaan? bukankah Tuhan itu tidak menempatkan kita pada tempat yang sama?.

“Arsenik..” seseorang menyapaku perlahan.



Selanjutnya...

Aku segera membalikkan badan, dan kulihat disana fosfor kakakku menghampiri. Dalam keluargaku aku sebenarnya unsur yang paling dekat dengannya daripada dengan kakaku yang satu lagi Nitrogenatau dengan adik-adikku Antimon atau Bismut. Sehingga dalam karakteristik secara kimiawi aku lebih mirip dia, dia suka memanggilku arsenik atau dengan bahasa yunani namakuArsenikum.

“Ada apa kak?”

“Katanya mau bakti sosial pada manusia, kok malah melamun disini?”

“Iya kak, bentar lagi juga berangkat”

“Kulihat akhir-akhir ini kau sering melamun sen,ada masalah dengan pacarmu khlor? Dan kulihat kalian tidak sering berjalan bersama lagi. Malah sekarang kau lebih aktif membantu manusia, mencuci kerislah, membasmi hama dan tikuslah, pengawet kayulah, dan sekarang adikku ini mau bakti sosial apalagi?”

Aku tersenyum melihat matanya berbinar-binar, sejak dulu , sejak aku baru saja ditemukan oleh Albertus Magnus tahun 1250 dan dipertemukan dengannya di kampung SPU, mata itu tak pernah berubah, dia senantiasa berusaha jadi kakakku yang baik



“Eh di tanya malah senyum-senyum, atau jangan-jangan kau sedang jatuh cinta lagi sen?”

“Gak lah kak, aku dan khlor akhir-akhir ini cuma sedikit renggang aja, tapi kami baik-baik saja kok. Sekarang aku mau membantu manusia menyepuh perunggu, membuat bahan cat, keramik, elektronik, efek kembang api, zat warna atau pencelup, industry kulit, pengeras timah hitam, serta pembeningan kaca. ”



” Ckkk…ckkk…kau hebat sen, selain oksidamu amfoter ternyata kau juga banyak aktif membantu manusia, aku bangga padamu Sen, tapi sebelumnya kakak khawatir kau berjalan-jalan kekalangan manusia soalnya kakak takut ada yang menyuruhmu lagi untuk membunuh, bukan apa-apa sih, nyawa itu berharga Sen, apa kau masih ingat waktu dulu itu, waktu kau membunuh aktivis HAM yang bernama Munir itu, sampai-sampai heboh di buatnya, dan kampung kita juga di buat gegerkan. Bahkan kau juga yang sebelumnya dipercaya untuk pengobatan dalam bidang homeopati, gara-gara suka dijadikan racun pembunuh jadi tidak dipercaya lagi kan”



“Iya kak, aku kan berusaha untuk menolak jadi pembunuh bayaran lagi, ya udah aku berangkat dulu kak”

“Baiklah, hati-hati jangan sampai tubuhmu menyentuh makanan para manusia Sen!”

“Iya, aku tahu kak, tubuhku kan beracun, aku pasti hati-hati”



Begitulah kawan dengan kakakku fosfor, apa yang harus kukatakan padanya kalau saja dia tahu aku akan membunuh lagi, maafkan aku kak, aku tidak kuasa untuk menolaknya. Malam ini kemungkinan satu orang lagi akan jatuh di tangan racunku. Malam ini, aku akan menyusup lagi lewat makanannya untuk membunuhnya, maafkan aku kak, ijinkan aku satu kali saja melakukannya lagi. Sudah itu aku janji, aku tidak akan mengulanginya lagi, lagipula mungkin setelah ini, aku kan di larang berjalan-jalan dikalangan manusia lagi, mungkin kau sudah bosan mendengar janji-janjiku kak, karena tiap kali aku membunuh, aku selalu berjanji padamu untuk tidak mengulanginya lagi, tapi kali ini, setelah aku menyelesaikan semuanya, aku benar-benar berjanji padamu untuk tidak mengulanginya lagi.



Ahh…aku jadi bingung, harus membunuh apa enggak ya? Khlorkemana lagi? padahal pada saat gini seharusnya dia ada disampingku, apa masih mengurusi pacarnya sinatrium itu, aku heran, padahal dia kan playboy tapi masih saja mempertahankan hubungannya dengan sinatrium itu, apa sih kelebihan dia? Sampai-sampai khlor tidak rela untuk melepasnya. Hah…! kenapa aku tidak pergi saja pada oksigen, dia jugakan kekasihku (As3O2), tapi…bagaiman kalau nanti ketahuan sama khlor? Peduli amat dah, siapa tahu dari oksigen aku bisa tahu kabar hubungan khlor dengan natrium.


Copas dari Strawbery
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Selasa, 17 Januari 2012

Vacation: Garut - Bandung, Conditionally Trip

Garut, hari Kamis, 2 Juni 2011 Masehi
Tanpa ada rencana yang jelas, kami berangkat dari Serpong ke terminal Lebak Bulus naik taksi. Saya dan teman-teman kantor saya namanya Isti, Anggi, Ganis dan Mas Fey. Sampai di terminal Lebak Bulus, kami duduk-duduk di emperan masjid di terminal sambil menunggu teman yang lain yaitu Rizky dan Robi.

Nggak lama kemudian, lengkap sudah personelnya dan kami naik bus ke Garut. Sepi, penumpangnya hanya kami bertujuh, serasa bus pariwisata kami aja. Kurang lebih 3 jam berlalu, kami sampai di terminal Garut. Di seberang terminal ada masjid umum, kami pun singgah disana untuk shalat Dzuhur. Sejenak menghela nafas, teman kami yang dari Bandung, Hendris, tiba disitu juga. Setelah itu kami menyewa angkot kecil disana seharga 300 ribu rupiah untuk mengantar kami ke daerah pedesaan di Garut, tepatnya ke rumah Uwa (paman) Isti.

Isti, Spesialis Sambel Cobek
Sekitar 1 jam perjalanan, kami sampai dirumah Uwa-nya Isti. Langsung saja Isti mengulek sambal cobek favouritnya yang juga menjadi sambal favorit teman-teman. Tentu saja setelah itu kami makan bersama. Alhamdulillah..kenyang. Supaya Pak sopir angkot sewa tidak terlalu lama menunggu, kami segera bergegas untuk berangkat ke Pantai Santolo. Sayang, Isti tidak bisa ikut, dia kami tinggalkan di rumah Uwanya. Daaaaa...wkwkwkk

Hendris, sang Pujangga
Perjalanan ke Pantai Santolo sekitar 3 jam kami tempuh dengan bernyanyi bersama di dalam mobil sewa. Kadang ada yang melantunkan puisi, siapa lagi kalau bukan Hendris. Bahkan beberapa kali Hendris menjadi bahan ketawa karena puisinya itu sangat melow dan galau. Apalagi disusul lagu Vierra. Heheheeee..rame, mendadak ada semacam pasar di mobil. Waktu Maghrib kami sampai disana. Kami langsung cari penginapan di pesisir Pantai Santolo. Harga sewa penginapan beragam. Didekat toko menjajakan Rp 100.000,- /malam, di dekat masjid menawarkan Rp 150.000,-/malam. Tapi akhirnya kami memilih penginapan di depan pantai pas dengan sewa Rp 200.000,-/malam. Dari penginapan itu, kami bisa langsung melihat ombak pantai, derunya, anginnya semua terasa tajam pantai banget.
Usai meletakkan tas di penginapan, kami langsung bermain di pinggir pantai itu. Ini namanya main air malam-malam. Nggak lama kemudian kami terasa lapar. Munculah ide untuk makan ikan bakar di sekitar pantai. Dari beberapa warung yang ada, kami memilih warung di samping masjid dengan menu ikan tongkol dan lainnya. Saya lupa berapa harganya, tapi yang jelas, untuk berdelapan kami cukup mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp 300.000,-.

Agak larut malam, akhirnya kami tumbang juga di penginapan untuk istirahat. Di penginapan yang kami sewa hanya ada 2 kamar, 1 kamar untuk para kaum perempuan seperti saya,dan 1 kamar lagi untuk kaum laki-laki.
Paginya, kami puas-puaskan bermain di Pantai itu, ya, Santolo Beach yang masih alami, berpasir putih dan berair hijau. Kami juga memaksa Anggi dan Mas Fey untuk menjadi duyung yang dikubur dengan pasir pantai. Awalnya tidak semua dari kami yang mau basah, tapi akhirnya satu persatu kami seret paksa kedalam air, korban terakhir adalah Ganis.

Bukan hanya itu, pernak-pernik hewan laut membatu yang Ganis kumpulkan juga hilang disambut ombak yang menepi.

Kerang Misterius
Agak terik kami naik perahu tradisional menyeberang ke pulau kecil disamping kiri pantai Santolo. Kami berjalan dan berjalan dan disana banyak terumbu karang. Perjalanan saya dan Ganis memburu kerang kecil yang beraneka ragam warna dan coraknya. Sungguh begitu indah, Maha Besar Allah dengan segala ciptaanNya, yang menciptakan begitu banyak corak yang selalu unik dan warna-warna indah yang susah kami definisikan.

Saya dan Ganis makin asyik memburu kerang favorit kami yaitu yang bulat, berwarna putih susu dan tidak punya mulut. kerang ini sangat unik menurut kami karena beberapa pertanyaan besar seperti dimana bagian yang hidup?, dimana mulutnya?, apakah ia sudah membatu?.
Kami berdua yang masih berunding tanpa jawaban pun akhirnya dipanggil teman-teman yang sudah berteduh di emperan warung di pinggir pantai itu. Kami makan bersama lagi, dan lagi-lagi saya lupa berapa harganya karena Anggi yang mengurusi pembayaran. Mas Fey order untuk 1 kg kerang rebus. Cara makannya dengan dicuplik mulutnya, keluar dagingnya baru dicocol saus cabe. Gurih dan enakkkk...Nah!! setelah saya perhatikan, akhirnya saya dan Ganis menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan besar kami. Kerang yang unik tak bermulut tadi sebenarnya hanya bagian tutup hewan kerang yang sebenarnya. Jadi bukanlah sebuah individu, tetapi bagian dari tubuh kerang.

Banana Boat dan penarik celana
Dan alhamdulillah kenyang. Kami kembali menyeberang lalu naik Banana Boat dengan harga sewa Rp.150.000,- sebanyak 5 kali putaran. Tenang, rame-rame berdelapan kita naiknya. Dengan beraninya saya ikut naik padahal saya sama sekali nggak bisa renang. Pada saat berputar-putar kami sengaja dijatuhkan, inilah sensasinya.
Lalu kami akan berenang dan naik Banana Boat lagi dan lagi. Nah, masalahnya saya nggak bisa renang. Pernah ketika itu didepanku adalah Ganis. Dan ketika nyebur di air, saya yang tak bisa renang ini langsung reflek cari bantuan. Dan nampaknya saya memang bersikukuh pegangan celana Ganis. Hahahahaaaaa...pas udah selesai gitu, Ganis complain, “Siapa tadi narik-narik celanaku pas lagi renang?? Hampir mo mlorot deh” ketika saya jawab, “aku Nis, aku khan gag bisa renang, hanya bisa pegangan kalian...hahahaaaaa” teman-teman tertawa lepas menertawakan kepolosanku dan kejadian itu..sungguh..kocakkk..
Saat itu hari Jumat, teman-teman langsung mandi dan jumatan di masjid dekat pantai. Dan kami bersepakat untuk meninggalkan Santolo Beach sehabis jumatan.

Angkot mobil Box
Ya, kami naik angkot menuju kota Garut. Tahu nggak? Enggak tahu khan? Angkot yang kami tumpangi itu bentuknya mobil bak terbuka yang dikasih atap terpal. Kalau nggak salah bayarnya 10ribu per orang. Ternyata untuk menuju Garut kota mesti transit dulu lalu disambung travel. Dalam kondisi sesak penumpang, kami terpaksa naik daripada sampai sore nggak ada travel. Meski isi travel juga banyak penumpang yang bukan rombongan kami, masih saja suara-suara kami yang mendominasi karena gelak tawa akibat puisi-puisi Hendris.

Hendris, sang Chief
Oke, persinggahan berikutnya adalah di Garut kota. Kami ikut aja dengan ketua rombongan, Mas Fey. Dan kami memutuskan untuk bermalam di rumah Uwa-nya Mas Fey. Kami makan bersama di warung makan sunda di dekat sana. Kemudian belanja bahan masak untuk makan malam dan sarapan besok pagi. Hendris pimpinan masaknya. Ya, malamnya kami masak bersama dipimpin Hendris. Apa saja yang dimasak? Kangkung, opor ayam, cumi goreng dan tempe goreng. Untuk paginya kami simpelkan dengan cukup membuat nasi goreng spesial tentunya. Eh tahu nggak yang paling rajin beres-beres tempat tidur itu siapa? Hendris!.heheeeee

Brondol dan Chocodot
Oh...setelah sarapan, kami memutuskan untuk meninggalkan rumah Uwa Mas Fey. Kami berjalan-jalan di sepanjang jalan raya di Kota Garut untuk memburu oleh-oleh khas daerah sana. Apa saja yang kami dapatkan? Dodol kacang ada kacang hijau dan kacang merah, Brondol (Brownies Dodol), Chocodot (Coklat dodol) ada yang rasa cabe, melon, nanas, strawberry,mangga, dan sebagainya.


Goodbye Garut, Bandung i'm coming

Yah...lumayan capek,tapi perjalanan bagpacker dadakan ini berlanjut ke Bandung, mendarat di terminal Leuwi panjang. Disanalah beberapa dari kami berpisah. Robi memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Ganis memutuskan untuk kerumah kakeknya. Rizky ikut Hendris ketempat tinggal Hendris di Bandung. Tinggalah saya, Anggi, Mas Fey dan Adik Mas Fey yaitu Verra. Kami langsung singgah dirumah Mas Fey di Bandung. Dari terminal Leuwipanjang kearah Dayeuh Kolot, kanan jalan masuk di gang yang ada pos ojek dan tukang becak. Kami istirahat, dan sekalian ukur jaket angkatan.
Sorenya, kami iseng pengen ke King Mall di Kota Bandung. Anggi berboncengan dengan Mas Fey, Saya dengan Verra. Dan ternyata hanya sebentar kami di King, jam 20:00 WIB sudah tutup lhooo..

Punclut, bintangku ribuan
Merasa kurang puas, kami pun muncul ide untuk pergi ke Punclut. Tapi sebelum berangkat, kami telpon Hendris dan Rizky, serta teman kantor kami lagi yang berasal dari Bandung, Kang Herlan bersama istrinya. Ya, akhirnya jalan menanjak ke Pluncut yang super macet kami taklukkan. Owh...ribuan bintang bertaburan terlihat dari Punclut, tapi bintangnya dibawah, bukan di langit. Heheeee.. ternyata acaranya makan. Disana penuh dengan warung-warung makan yang ramai pengunjung.
Malam semakin terasa malam, lalu kami pulang ke tempat asal masing-masing. Istirahat, tidur, dan paginya saya yang harus lebih dulu meninggalkan Bandung daripada Anngi dan Mas Fey.
Pagi itu, hari Ahad (Minggu) saya ada undangan reuni Prabawiyatatama Jabodetabek di Ragunan Zoo. Saya naik bus dari terminal Leuwipanjang ke Lebakbulus, Jakarta Selatan.
Goodbye Bandung...

Vacation: Bogor nan Hijau

Bogor, Sabtu, 5 November 2011 Masehi

Pagi-pagi saya mencuci pakaian saya sendiri. Ah,,saya sambi SMS-an dengan teman kantor saya, namanya Ganis.
Dan ternyata temen saya itu juga sambil kursus bahasa Jerman. Selang beberapa jam yang tidak saya hitung tepatnya berapa jam, akhirnya cucian saya sudah bunuh diri di tempat jemuran dengan taburan bunga mawar (pewangi pakaian). Eh, habis itu saya nganggur, lantai sudah bersih, cucian beres, sudah mandi juga. Nah, teman saya tadi ngajakin saya liburan ke Bogor (di rumahnya). Agak alot saya untuk bilang “iya” karena saya tidak ada persiapan sama sekali untuk membolang. Tapi akhirnya saya berhasil diculik olehnya di siang bolong sekitar jam 14:00 WIB. Kami start dari hutan tempat kami tinggal, di Perumahan Batan Indah dengan angkot kecil warna putih menuju Prumpung. Dari Prumpung, kami sambung naik angkot warna biru di kiri jalan perempatan Prumpung. Setelah itu, kami naik bus ¾ menuju Kota Bogor.

Botani Square
Kami berdua yang memakai sepatu kembar warna cokelat itu duduk di jok dekat pintu bus sambil ngobrolin apa itu yang disebut kepuasan dan idealisme (lebay), lalu turun dari bus di Mall Botani Square. Tahu nggak kenapa gag langsung pulang kerumah Ganis? Ya, betul, karena kami kebelet pipis dan sudah masuk waktu shalat Maghrib. Jadi di Mall besar itu kami hanya berniat “nebeng” pipis dan shalat. Heheeee...
Layaknya anak ilang, kami pun minta jemput. Ke siapa lagi kalo bukan ke Papanya Ganis..heheee. Ohiya,,waktu itu kami berpuasa arafah, jadi sambil nunggu dijemput, ada niat juga untuk berpuka puasa di Botani Square. Mau makan apa?? Saya dan Ganis hanya saling tanya sambil lihat-lihat isi Mall. Ehhhh,,,malah nemu sepatu bagus diskon 70%, merk favorit saya pula. Jadi inget kalau sepatu kerjaku udah jebol. Lumayan ber-hak, sehingga Ganis yang menilai bagus itu gak tertarik membeli. Maklum, teman saya yang satu ini anti banget kalau sama sepatu/sandal ber-hak, rok dan semua barang yang berbau feminisme. Meski hatinya selembut sutera... hahahahaaaaaa. Oh, tapi untuk merk favorit saya itu, saya biasa ukur 5, sementara sepatu yang ada hanya ukur 3, gag ada lagi, barang terakhir katanya. Uh..uh...saya paksa kaki saya masuk. Astagfirulloh...masuk !!! ... beli deh.
Dan akhirnya kami tidak makan apa-apa di Mall mewah itu, cukup air minum dalam botol di tas sebagai pembuka puasa. Anehnya, saya udah kenyang, soalnya udah dapat sepatu!! Heheheeeee. Lalu kami ke ATM di depan Botani Square, saya dan Ganis ada keperluan transfer ke rekening tujuan yang sama dan jumlah yang sama pula. Tahu nggak kenapa? Karena sama-sama transfer arisan yang sama..heheeee.

Kulihat Ganis bicara dengan HP,ohhh,,,ternyata dia lagi telpon Papa-nya sambil lihat-lihat mobil-mobil di parkir depan Botani Square. Aku ikut lihat-lihat ahhh...eh,,kok mobil-mobil disana malah hampir semuanya berplat B. Padahal area Bogor harusnya berplat F. Ohhhh...ternyata banyak orang Jakarta liburan ke Bogor saat weekend. Enggak lama, akhirnya ketemulah kami dengan Papa dan Mama Ganis. Kami berdua merangsek masuk ke mobil lalu memakan kue,roti, jeruk, dan anggur di dalam mobil. Alhamdulillah...makasih Ma,,Pa..

Dan akhirnya sampai di rumah Ganis udah malam. Rumahnya di kiri jalan arah menanjak di depan kawasan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Pertanian. Dingin...sejuk...hijau...itulah suasana langka yang kutemui selama ada di Jabodetabek. Alhamdulillah...
Alhasil setelah cuci muka,kaki tangan, akhirnya makan juga, dimana lagi kalo bukan di rumah teman saya itu. Alhamdulillah..kenyang.
Kami tidur sekamar, buka laptop dan membuka akun Fb masing-masing dalam satu laptop. Dan kami juga chattingan dengan 2 teman yang sama (Yahya dan Hendris)... heheee...

Ahad (Minggu), 6 November 2011 Masehi, di Kebun Raya Bogor
Ohhh...paginya kami berdua meluncur ke Kebun Raya Bogor dengan angkot yang paling nyaman yang pernah saya temui seumur hidup saya dan selama saya naik angkot. Bersih, rapi, dan tertib, bahkan ada beberapa yang saya lihat ada TV di dalamnya. Sampai di gerbang Kebun Raya Bogor, kami mendapati gerbang tutup. Kami kecewa dan mencari alternatif lain untuk membolang di hari itu.
Sambil mikir, sambil jalan di sepanjang jalan yang mengitari kebun raya bogor. Eh ternyata di pintu yang lain dibuka. ..horeeee...kami langsung masuk dengan membeli tiket yang waktu itu seharga Rp 9.500,- per orang.

Museum Zoology
Kami mengunjungi Museum Zoologi yang berisi hewan-hewan di penjuru Indonesia. Ada bermacam-macam burung, kupu-kupu, belalang, ular-ular, mamalia, dan buanyakkkk lagi sampai ada juga kerangka ikan raksasa, Paus.




Dari museum itu selain kami berfoto-foto, saya juga membeli wajah Bekantan yang mempunyai nama ilmiah Nasalis Larvatus (Miller, 1903).

Bunga Bangkai dan Raflesia Arnoldi
Dari museum Zoology, kami berjalan melewati hutan kecil menuju kebun bunga bangkai dan Raflesia Arnoldi. Dan saya belum beruntung, bunga-bunga langka itu sedang tidak berbunga, mereka sedang meng-umbi di dalam tanah.

Istana Presiden di Bogor
Selanjutnya kami jalan dan duduk santai di depan Istana Presiden RI. Didepan istana ada danau kecil yang permukaan airnya ditumbuhi teratai, tanaman air berbunga merah dan enceng gondok.



Beberapa gerombolan rusa dan kijang juga sedang enjoy berjalan-jalan di depan istana.
Saat kami berjalan meninggalkan istana, kami berpapasan dengan seorang laki-laki turis asing yang melihat kami dengan sedikit melotot. Dengan muka penuh tanya, kami kompak menatap turis itu. Ternyata turis itu berkata “Selamathh datttangg” (Selamat datang). Setelah turis itu berlalu, saya dan teman saya terpingkal-pingkal.
Kami terus berjalan melewati jembatan merah, menuju jalan kenari, bermain di tanah lapang dengan meloncat setinggi-tingginya di depan Cafe disana. Capek meloncat,,,karena ternyata mengambil gambar pada saat loncatan tertinggi itu tidak mudah.

Tugu istri Thomas Stamford Raffles
Lalu kami mengunjungi tugu peringatan mendiang istri Thomas Stamford Raffles, yaitu Olivia Mariamne yang meninggal di Buitenzorg pada tanggal 26 November 1814. Raffles saat itu menjabat sebagai Letnan Gubernur di Jawa. Tugu itu pernah rusak dan hancur akibat terkibas angin ribut pada tanggal 4 Januari 1970 dan kembali dibangun pada tanggal 17 Agustus 1970.


Kami juga istirahat di dekat air mancur, berserakan di rumput hijau sambil memakan bekal buah dari rumah, yaitu jeruk dan salak yang manis serta susu kotak.

Mie Ungu
Sudah puas di Kebun Raya Bogor, kami memutuskan untuk kuliner. Kami naik angkot sekali, sampailah di daerah yang sangat ramai yang disana banyak bangunan-bangunan peninggalan Belanda dan saat itu ramai dengan “balon merah” orang China, saya lupa namanya apa. Di sebelah kiri jalan, ada warung makan mie ayam sehat. Ada menu mie hijau dengan hijau alami daun bayam dan mie ungu dengan ungu alami ubi ungu. Kami berdua mencoba mie ungu.
Dan rasanya...mantapppp..alhamdulillah.
Ya, akhirnya kami berdua pulang dalam keadaan kenyang. Istirahat dan setelah agak sore kami diantar pulang ke Serpong, tentu saja diantar oleh Papa dan Mamanya Ganis.

Ciuman Instant
Di perjalanan, masih di area Bogor, Papa temen saya yang suka bercanda itu berhenti di sebuah warung di kiri jalan karena ingin beli koyo buat lehernya. Mama teman saya yang turun untuk membeli ke warung, sementara Papa teman saya itu masih duduk sambil melihat keluar mobil. Beliau berkata, “ eyyyy, lihat anak kecil itu..anak itu lucu sekali, Papa gemes”. Beliau serta merta turun dari mobil dan menuju anak kecil berusia sekitar 3 tahun yang duduk disamping warung. Dengan rasa gemesnya, diciumlah dengan instant anak kecil menggemaskan itu, lalu kembali ke mobil. Woww.. Papa teman saya itu memang sangat suka dengan anak kecil, apalagi yang menggemaskan.
Finally, saya dan teman saya (Ganis) kembali ke kos masing-masing.
Trima kasih semuanya...

Takkan Lari Gunung Dikejar

Takkan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah ia.
Andai jodoh pertemuan sudah tertakdir, kenapa perlu tergesa-gesa?
Sabarlah, walau terpisah bertahun, kalau sudah kehendakNya, pasti bertemu jua..
walau terpisah samudera, kalau sudah kehendakNya, pasti bertemu jua..
Tidakkah kita yakin TUHAN itu maha mendengar ?
Adakah keyakinan sudah pudar, hingga menyangkakan kita mampu melawan takdir ?
Secebis rasa ini lahir dari keegoisan manusia pada suatu yang belum pasti menjadi miliknya.
Adakah karena nafsu dan keinginan, kita tolak tepi semuanya...
Fikirkan.. fikirkan.. (Bersambung)

Price Tag

this is my favourite song by Jessie J

Seems like everybody's got a price,
I wonder how they sleep at night.
When the sale comes first,
And the truth comes second,
Just stop, for a minute and
Smile

Why is everybody so serious
Acting so damn mysterious
Got your shades on your eyes
And your heels so high
That you can't even have a good time

Everybody look to their left (yeah)
Everybody look to their right (ha)
Can you feel that (yeah)
We're paying with love tonight
It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag
Ain't about the (uh) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

Okay!
We need to take it back in time,
When music made us all unite
And it wasn't low blows and video hoes,
Am I the only one getting tired
Why is everybody so obsessed
Money can't buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now
Guarantee we'll be feeling Alright.

Everybody look to their left (yeah)
Everybody look to their right (ha)
Can you feel that (yeah)
We're paying with love tonight
It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag
Ain't about the (uh) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

[B.o.B]
Yeah yeah
Well, keep the price tag
And take the cash back
Just give me six strings and a half stACK.
And you can keep the cars
Leave me the garage
And all I..
Yes all I need are keys and guitars
And its with in 30 seconds I'm leaving to Mars
Yeah we leaping across these undefeatable odds
Its like this man, you can't put a price on the life
We do this for the love so we fight and sacrifice everynight
So we aint gon stumble and fall never
Waiting to see this in the sign of defeat uh uh
So we gon keep everyone moving their feet
So bring back the beat and then everyone sing

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag
Ain't about the (uh) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag
Ain't about the (uh) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.


rewrite from a song "Price tag" by Jessie J

Who Is ???? !!!!!!!

Oh, i was perfect
For the circus
if they dared me, i do it
Love makes you stupid
i gave it up, But i guess it was not enough
Cause they never seemed satisfied
i Know i'm not perfect
But at the end of the day
Who is ?
they wanted someone thats perfect
Well Okay
But can you tell me Who is ?

they set the bar
Just above the stars
A rocket could'nt reach it
But i still kept on reaching
he watched me try
At least a thousand times
If they loved me, they'd stop me But noo
i Know i'm not perfect
But at the end of the day
Who is ?
they wanted someone thats perfect
Well Okay
But can you tell me Who is ?
I saw something worth my future
So wrong So wrong
In my mind i was all it took
But i guess i wasn't wrong
i Know i'm not perfect
But at the end of the day
Who is ?
she wanted someone thats perfect
Well Okay
But can you tell me Who is ?

rewrite from a song "Who is" by Bruno Mars

Only when you Lonely..

Here I am again, doing things I said that I wouldn't do
It's 3AM and I'm rushing out the door to see you
Waiting, all day, but now you wanna call me
Why do you do this to me all the time?

After all the things you put me through, still I come right back
But now I know the truth, I can finally see
You only want me when you're lonely
If I say I'm gonna leave, that's the only time you want me
Next time you need me there I won't make it
Another late night call I won't take it
Cause now I finally see, you only want me when you're lonely
Only when you're lonely, lonely
Only when you're lonely
Only when you're lonely, lonely
Only when you're lonely

Had me fooled from the start and I quickly gave my heart
Cause I loved you, loved you, loved you
But this is what happens when you're a lonely girl with no one to turn you
Now I'm stronger, don't need you any longer
So get off your knees, your words don't mean anything

Oh, nothing's ever changing, decisions you can't make it
You just think of yourself and never me at all
If you're with your friends, you just string me along
But I won't allow it anymore, so it's time for me to move on

Cause I can finally see, you only want me when you're lonely
If I say I'm gonna leave, that's the only time you want me
Next time you need me there I won't make it
Another late night call I won't take it
Cause now I finally see, you only want me when you're lonely
Only when you're lonely, lonely
Only when you're lonely
Only when you're lonely, lonely
Only when you're lonely

rewrite from a song " Only when you lonely" by Bruno Mars

Senin, 16 Januari 2012

Today My Life Begins !!!

I've been working hard so long
Seems like pain has been my only friend
My fragile heart's been done so wrong
I wondered if I'd ever heal again

Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (ohh)

I will break these chains that bind me, happiness will find me
Leave the past behind me, today my life begins
A whole new world is waithing it's mine for the taking
I know I can make it today my life begins

Yesterday has come and gone
And I've learn how to leave it where it is
And I see that I was wrong
For ever doubting I could win

Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (ohh)

I will break these chains that bind me happiness will find me
Leave that past behind me today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the taking
I know I can make it today my life begins

Life's to short to have regrets
So I'm learning now to leave it in the past and try to forget
Only have one life to live
So you better make the best of it

I will break these chains that bind me happiness will find me
Leave the past behind me today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the taking
I know I can make it today my life begins

I will break these chains that bind me happiness will find me
Leave the past behind me today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the taking
I know I can make it today my life begins

rewrite from a song " today my life begin" by Bruno Mars