Selasa, 20 Maret 2012

dengan Rp. 1.500,-

Ahad Pagi (Minggu pagi), jam 06:00 WIB, 18 Maret 2012, saya masih di Bekasi silaturahmi ke keluarga kakak saya yang baru 4 bulan lalu melahirkan. Saya sadar, hari ini adalah hari terakhir Islamic Book Fair 11 di Istora Senayan - Jakarta, dan saya memang berhajat membeli buku "Riyadhus Shalihin". Tapi saya juga sangat sadar bahwa tadi malam saya menerima sms dari teman Liqo' (Pengajian) yang inti isinya adalah "ditunggu kehadirannya dalam Liqo' rutin, Ahad pagi, jam 8:30 WIB di Batan Indah, Serpong".
Sekitar jam 07:00 WIB, dengan niat mengikuti Liqo', saya bergegas meninggalkan Bekasi menuju Serpong dengan bus AC favourit saya, "Agra Mas" jurusan Cikarang-Tangerang.
Maka liburan saya di Bekasi bersama keluarga cukup dari hari Jumat malam sepulang dari dinas di Bogor sampai Ahad pagi, jam 07:00 WIB.
Di dalam bus, saya SMS-an dengan teman-teman saya di Serpong yang barangkali bisa buat barengan ke Islamic Book Fair. Hasilnya, kebanyakan teman saya liburan keluar kota dan/atau pulang kampung. Tapi dalam otak saya, teman saya yang namanya Fifi pasti tak ada kata "tidak" untuk ke Islamic Book Fair. Apalagi dia juga Liqo' dan jadwalnya biasanya barengan dengan saya. Hmmm... saya mengenal Fifi dari menghadiri Islamic Book Fair (IBF) tahun sebelumnya di tempat yang sama.
Benar dugaan saya, Fifi memang punya niatan sama untuk berangkat ke Book Fair hari Ahad ini. Fifi yang baik itu akan mengajak teman satu kontrakannya juga. Kami berencana akan berangkat ke book fair bertiga setelah Liqo' dan tentunya naik kereta api. Ketika saya bilang saya selesai Liqo' jam 12 dan saya tanya Fifi selesai jam berapa, ternyata Fifi sudah Liqo' hari Sabtu kemarin. Waah..kasihan Fifi dan temannya kalau harus nunggu saya sampai tengah hari... @_@
Fifi yang baik selalu bilang tidak keberatan untuk menunggu saya, tapi akhirnya kita sepakat untuk bertemu di lokasi bookfair, artinya, saya menyusul seusai Liqo' dan mereka berangkat duluan.
Ya,,,usai urusan saya, jam 12:45 saya naik angkot menuju stasiun serpong. Beruntung, sampai di stasiun serpong langsung dapat kereta api listrik (KRL) ke arah tanah abang yang saya bisa turun di stasium Palmerah untuk ke lokasi bookfair di istora senayan. Oh, saya hanya mengeluarkan uang Rp. 1.500,- untuk menempuh Serpong - Jakarta.

Turun dari KRL di stasiun Palmerah, saya agak bingung harus naik taksi/ojek dari sebelah kanan stasiun atau sebelah kiri stasiun. -_-"
Saya tanya kepada petugas PT.KAI disana, ternyata lewat sebelah kanan stasiun. Dan begitu saya berjalan di pintu keluar stasiun, saya melihat 2 akhwat di depan saya dengan busana khasnya yang menutup aurat dengan sempurna, menurut saya. Memakai baju feminim lengan panjang dan longgar, memakai rok panjang yang longgar, manset tangan, jilbab tebal dan polos menjuntai sampai ke perut, kakinya tertutup kaos kaki kemudian terlindungi sendal semi sepatu yang tidak ber-hak tinggi.
"Macem pengunjung bookfair nih..", batin saya.
Saya menyeberang jalan menuju taksi di pinggir jalan yang disana ada beberapa taksi menghadap ke arah jalan menuju istora senayan. Nampaknya 2 akhwat tadi mempunyai arah jalan yang sama dengan langkah kaki saya. Dan ketika saya sudah berada di dekat salah satu taksi terdekat, 2 akhwat tadi juga mendekat bersamaan ke taksi yang sama. Saya dan 2 akhwat itu memulai pembicaraan secara bersamaan dan pertanyaan yang sama, " Mbak mau ke Islamic book fair?".
Ya!!
akhirnya saya dan 2 akhwat itu saling tahu bahwa kami setujuan, ke Islamic book fair. Lalu kami sepakat untuk satu taksi bersama, saya di depan dan 2 akhwat itu di belakang.
Bla bla bla... kami ngobrol, 2 akhwat itu namanya Mbak eka dan Mbak Ratna. Mereka dari Jawa Timur, tepatnya Mbak eka dari Kediri.
Kami sepakat untuk minta diantar taksi sampai ke depan pintu Islamic bookfair mengingat dari gerbang utama masih sangat jauh untuk ukuran berjalan.
Setelah saya membayar masuk parkir Rp. 5.000,- , kami turun di depan pintu Islamic book fair pas dengan tarif argo Rp. 18.000,-. Dan ketika saya mengacungkan uang saya, ternyata kedua akhwat tadi, Mbak Eka dan Mbak Ratna juga mengacungkan uang dan akhirnya pak sopir menerima uang mereka.
Waduh waduuhhh...saya mendapat kebaikan orang lagi.

Jadinya, saya tidak berangkat ke book fair sendirian, tapi bertiga dengan mbak eka dan mbak ratna.
cas cis cus, saya dapat 8 buku target saya:
1. Riyadhus Shalihin Jilid 1
2. Riyadhus Shalihin Jilid 2
3. Al Qur'an 3 Bahasa
4. Fiqih Mendidik Anak
5. Zuhud
6. Magic Memory for Moeslem
7. Fiqih Akhlak
8. Cara Nabi Mendidik Anak (yang ini titipan)

Bla bla bla... sudah sore, di panggung ada yang tampil. ternyataaaaa.... nasyid favorit saya,,, "EdCoustic".
ketika saya berdiri di paling belakang bagian penonton, ssssssskkkk...tiba-tiba saya melihat sosok salah satu sahabat saya dari belakang. batin saya, sahabat saya yang satu ini tak mungkin pergi tanpa suaminya. Lalu saya lihat sekitarnya dan ternyata benar, ada suaminya. Masalahnya suaminya belum tentu ingat saya dan saya pun bisa jadi salah orang karena kami baru bertemu sekali, itu pun di acara pernikahannya.
Lalu dengan berani saya memegang pundak wanita berjilbab hijau polos dan memakai rok hitam itu, seraya memanggil,
"Uun,,,"
wanita itu menoleh, memandang saya dan menjerit, "Titiiiikkkkk"
waaahhhh.....ternyata benar sahabat saya...hmmmm...kami berpelukan dalam kejutan Allah di hari itu.
Subhanallah...

1 komentar: